Partai Demokrat Tak Menang Telak, Jalan Joe Biden ke Gedung Putih Tidak Mulus


 Hasil pemilu Amerika Serikat (AS) 2020 masih belum tahu. Joe Biden dari Partai Demokrat mempunyai kesempatan yang bagus untuk menang, tetapi tidak ada medium AS yang lakukan maklumat siapakah yang menang.

juru taktik ulung meksiko

Joe Biden telah yakin jika dia akan raih 270 suara elektor. Angka itu adalah jumlah minimal menjadi presiden AS jika tidak ada elektor yang membelot (faithless elector).


Pemerhati jalinan internasional dari CSIS, Andrew Wiguna Mantong, menerangkan jika ini jadi tanda-tanda terbelahnya metode politik di AS. Dia menyebutkan ini bisa menjadi rintangan untuk Joe Biden.


"Demokrat tidak menang mutlak. Itu menggambarkan bukti jika di Amerika Serikat cukup terbelah dengan politik, penduduknya. Dalam pengertian ini jadi pangkalan legalitas yang tidak begitu oke untuk pemerintahan Demokrat untuk mengambil langkah," terang Andrew ke Liputan6.com, Kamis (5/11/2020).


Selanjutnya, Andrew menyebutkan memerlukan pembaruan jalinan di antara elit politik serta akar rumput. Kemenangan Donald Trump yang "antik" di dunia politik dipandang mengisyaratkan ada suatu hal yang perlu dibenahi di politik AS.


"Harus dicari apa sich yang membuat Donald Trump yang keliatannya aneh figurnya untuk politik Amerika Serikat kok dapat dipilih serta berkuasa sepanjang 2016-2020? Tentu ada yang keliru dengan politiknya serta ada suatu hal yang tidak match di antara politik di akar rumput serta elit," terangnya.


Sekarang ini, Joe Biden masih unggul di suara terkenal atau elektor.


Berdasar survey CNN saat sebelum pemilu, simpatisan Donald Trump relatif beberapa dari kelompok yang tidak kuliah. Donald Trump terkenal di perdesaan.


Andrew minta supaya tidak ada tindakan mencela pada simpatisan Donald Trump bila Joe Biden menang. Dia menyebutkan perlu diskusi supaya metode politik dapat menampung rumor yang dari akar rumput.


"Untuk beberapa hal pemerintahan Biden harus pastikan apa sich concern beberapa orang yang pilih Trump? Apa permasalahan mereka telah didengar oleh politik di Amerika Serikat?" terang Andrew.


"Ini bukanlah waktunya orang atau demokrasi di mana saja, mempersalahkan faksi musuh atau yang satunya, dengan mencela dengan panggilan mereka kurang pandai atau kurang mujur dan lain-lain," ujarnya.


Bekas Wakil Presiden Joe Biden unggul di Pemilu AS 2020. Dia sekarang cuman perlu memenangi 1 negara sisi, yaitu Nevada.


Nevada mempunyai 6 suara elektoral. Bila Biden menang, karena itu dia memperoleh keseluruhan 270 elektoral dari semua negara sisi. Sekarang ini, Joe Biden telah unggul di Nevada.


Berdasar data AP, Kamis (5/11/2020), Joe Biden sukses membalikan kondisi di Michigan serta Wisconsin yang awalnya terkuasai Donald Trump. Team Trump sedang berusaha melangsungkan kalkulasi ulangi (recount).


Masihlah ada beberapa negara sisi penting yang lain hasilnya belum terang, yakni Pennsylvania, North Carolina, serta Georgia. Sesaat Trump masih unggul di 4 negara sisi itu.


Beberapa medium AS sudah mengatakan Arizona dimenangi oleh Joe Biden, tapi tim Donald Trump optimis Arizona selanjutnya akan dimenangi oleh Trump sesudah penghitungan komplet usai.


Team Joe Biden telah percaya jika tim mereka akan meraih kemenangan di Pemilu AS 2020. Gagasannya, Donald Trump akan bawa perselisihan pemilu ini ke Mahkamah Agung.


Postingan populer dari blog ini

Vitamin and mineral deficiencies are likely

Traveling towards Singapore throughout Covid-19: Exactly just what you have to understand prior to you go

technological innovation